Pengertian Aransmen
Aransemen berasal dari bahasa Belanda Arrangement, yang artinya
penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen
musik yang di dasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga
esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melakukan aransmen lagu
dikenal dengan sebutan Aranger atau pengaransmen. Modal dasar yang harus
dimiliki oleh seorang arranger adalah menguasai pengetahuan tentang
harmoni.
Ada tiga jenis aransemen sebagai berikut :
1. Aransmen Vokal
Setiap lagu dapat disusun aransmen khusus vokal, yaitu dalam dua suara,
tiga suara, empat suara. Untuk menyusun aransmen vokal, yang paling
mudah adalah menyusun atransmen lagu dalam dua suara, karena untuk
menyusun aransmen lagu dalam tiga dan empat suara ada banyak
persyaratan yang harus diperhatikan.
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah selesai
disusun aransmen lagunya kemusian dicoba untuk dinyanyikan secara
bersama-sama, apabila dirasa kurang baik/memuaskan maka dapat dicoba
lagi untuk menyusun aransmen lagu tersebut hingga pada akhirnya
diperoleh hasil yang sangat memuaskan.
2. Aransmen Instrumen
Dalam menyusun arransmen instrumen sangat berbeda dengan aransmen
vokal. Untuk menyusun aransmen instrumen kita harus menyesuaikan dengan
alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita
pergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat
diciptakan. Untuk menyusun aransmen instrumen, kita harus berpedoman
pada pengetahuan ilmu harmoni dan akord.
Bagian-bagian dari suatu aransmen musik dikenal dengan istilah
Partituur ( Belanda ), Partitura ( Italia ), Part ( Inggris ), Parte (
Perancis ). Dan dalam aransmen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan
bergantian tugas, sedangkan dalam aransmen vokal pada umumnya semua
partitur umumnya berbunyi bersamaan.
3. Aransmen campuran
Yang dimaksud aransmen campuran adalah campuran aransmen vocal dan
instrumen. Teknik yang dilakukan adalah menggabungkan dua jenis
arransmen yang telah ada.
Dalam aransmen campuran pada umumnya yang ditonjolkan adalah vokalnya,
sedanglan instrumennya berfungsi untuk pengiring dan memeriahkan,
sehingga pertunjukan yang disajikan bertambah sempurna. Untuk
mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransmen yang telah
disusun diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau
conductor.
B. MENGARANSEMEN LAGU DALAM BENTUK MUSIK ANSAMBEL
Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis ensemble yang
artinya bersama-sama. Dengan demikian musik ansambel dapat diartikan
sajian musik yang dimainkan secara bersama-sama dengan menggunakan satu
jenis alat musik atau beberapa jenis alat musik.
JENIS-JENIS ALAT MUSIK
Berdasarkan pengelompokannya, alat musik dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu : berdasarkan cara memainkannya, berdasarkan sumber bunyinya dan
berdasarkan fungsinya.
1. Berdasarkan Cara Memainkannya
a. Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup.
Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon, clarinet dan lain-lain.
b. Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.
Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
c. Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.
d. Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.
Alat musik pukul ada dua macam:
1) Alat musik pukul bernada
Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain.
2) Alat musik pukul tak bernada
Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.
e. Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan.
Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain.
2. Berdasarkan Sumber Bunyinya
Berdasarkan sumberbunyinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi lima.
a. Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetar dengan cara ditiup atau dipompa.
Contoh : flute, seruling, rekorder, tuba, melodeon, clarinet,
saksophone dan horn yang dimainkan dengan cara ditiup. Akordion dengan
dipompa.
b. Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya
berasal dari batangan logam atau kayu yang dipukul atau sumber bunyinya
berasal dari alat itu sendiri. Contoh : bellira, calung, angklung,
kulintang, perangkat gamelan
c. Chordophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar dengan cara di petik, digesek dan ditekan. Contoh :
a) Di petik : gitar, harpa mandolin, ukulele, banjo, siter, kecapi bas dan lain-lain.
b) Di gesek : biola, viola, cello, double bass, rebab
c) Di tekan : piano akustik
d. Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya
berasal dari getaran selaput tipis yang terbuat dari kulit atau plastic
dengan cara dipukul. Contoh : tamborin, rebana, bedug, drum set,
ketipung, bongo, konga, tympani dan lain-lain.
e. Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya
berasal dari rangkaian elektronika yang terdapat di dalam alat
tersebut. Dengan kecanggihan teknologi alat tersebut dapat menghasilkan
segala macam alat musik. Contoh keyboard. Organ elektrik, gitar
elektrik, bass elektrik dan lain-lain.
3. Berdasarkan Fungsinya Dalam pergelaran
Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk
memainkan rangkaian nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling,
saksofon, pianika, harmonica, flute, terompet, rekorder dan lain-lain.
b. Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya
memberikan irama (ritme) tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh :
ketipung, konga, bongo, bass, drum set, kendang dan lain-lain.
c. Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya
membawa paduan nada (akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar,
piano, keyboard, organ dan lain-lain.