Pages

Selasa, 10 April 2012

Ulasan Sistim Operasi Machintosh pada Apple

Apple Macintosh, atau disingkat Mac, adalah salah satu jenis komputer personal berbasis PowerPC yang diproduksi oleh Apple.Macintosh diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari 1984 lewat iklan Super Bowl yang fenomenal. Macintosh adalah komputer pertama yang memperkenalkan sistem antarmuka grafis (GUI). Pada waktu itu, langkah yang dilakukan APPLE adalah sebuah perkembangan revolusioner dalam dunia komputer personal.
Mac OS adalah singkatan dari Macintosh Operating System. Mac OS adalah sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada tahun 1984, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki kompatibilitas dengan arsitektur PowerPC maupun x86.
Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001. Banyak yang tidak menyadari, ketika Apple meluncurkan sistem operasi yang baru Mac OS 10.5 dengan nama sandi Leopard akhir Oktober lalu, sistem operasi terbaru ini jauh lebih murah ketimbang Windows Vista buatan Microsoft yang memiliki setidaknya lima macam harga. Dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta untuk digunakan keluarga dengan lima komputer, sistem operasi ini memiliki fitur yang setara dengan Windows Vista. 
                                  
Keunggulan yang ditawarkan sistem operasi Macan Tutul buatan Apple ini adalah keamanan. Semua orang mengetahui bahwa sistem operasi Windows memerlukan sistem pengamanan yang lebih baik. Sistem operasi Mac OS 10 lebih aman dan selama ini tidak pernah ada laporan bobolnya sistem pengamanannya.
Fitur lain yang menarik pada Mac OS 10.5 adalah Quick Look. Fitur ini memungkinkan penggunanya melihat isi dokumen pada ukuran yang sebenarnya tanpa harus membuka program yang membuat dokumen tersebut. Kehadiran akses kecepatan tinggi broadband menyebabkan banyak pengguna internet condong untuk mengumpulkan berbagai informasi.
Sedangkan iPhone adalah handphone keluaran dari Apple yang memiliki beberapa kelebihan seperti, kemudahan koneksi Internet, kecanggihan multimedia diantara smartphone lainnya. iPhone merupakan gabungan dari handphone berkamera, media player seperti iPod video dan internet client handphone( dengan fitur-fiturnya seperti e-mail, web browsing dan Wi-Fi.
Sistem operasi Mac yakni Mac OS X punya performa yang baik. Mac hampir tidak pernah mengalami crash seperti terjadi pada Windows. Mac juga tidak membutuhkan driver bagi hardware tambahan seperti printer. Mac kebal virus. Anti virus tidak terlalu dibutuhkan pada Mac. Pengguna Mac tidak perlu lagi direpotkan dengan jadwal download update anti virus.
Satu hal yang membuat pengguna Mac merasa aman adalah jaminan garansi selama setahun dan layanan AppleCare-nya. Harga jual Mac tidak rendah. Perhatian dan pelayanan Apple terhadap penggunanya juga bagus. Inilah sebabnya kini banyak orang bermigrasi dari Windows ke Mac.
Hubungan antara MAC OS dengan iPhone adalah, iPhone menjalankan sistem operasi iPhone OS yang berbasiskan varian-varian Darwin yang ditemukan di pusat sistem operasi MAC OS X. Tidak lupa ditemukan juga ‘Core Animation’ software component dari MAC OS X v10.5 Leopard.
Selain itu, tentunya untuk mengkalibrasi, sync, dan backup database dari iPhone lebih mudah dilakukan dari sistem operasi Macintosh daripada windows. Dilengkapi dengan software yang sama, yakni iTunes dalam Mac OS dan iPhone, masalah copy meng copy lagu dan video hanya semudah drag-and-drop saja.
Memang terdapat perbedaan yang mencolok antara Mac OS 10.5 dan versi sebelumnya, Mac OS 10.3 Tiger ataupun Mac OS 10.4 Panther. Setelah Kompas mencoba si Macan Tutul selama beberapa saat, sistem operasi terbaru Apple ini terasa lebih mudah digunakan dan menyenangkan buat siapa pun, bahkan para pemula sekalipun.
Banyak hal yang berubah dalam sistem operasi Apple yang baru ini. Harapan pun berkembang agar sistem operasi Apple ini bisa berdiri sendiri, tidak lagi terkait dengan perangkat keras komputer buatan Apple. Kalau saja Mac OS 10.5 bisa menghasilkan komputer kloning yang berjalan di atas komputer merek apa pun, akan banyak orang yang mungkin akan migrasi menggunakan sistem operasi yang intuitif dan mudah digunakan ini.